Sunday, July 3, 2011

puisi sufi dan pendeta

Hatiku t'lah mampu menerima s'tiap bentuk
padang rumput bagi kijang, Mihrab bagi Rahib
Candi bagi berhala-berhala, Ka'bah bagi peziarah,
lembar bagi Taurat dan Mushaf al-Qur'an.
Aku menganut agama Cinta, ke mana pun unta-untanya membawa,
Cinta adalah agama dan imanku
~Ibn al-Arabi~

Setiap orang, mabuk atau sedar
mencari Sang Kekasih
Dan setiap tempat, masjid atau gereja
adalah Rumah Cinta
~Hafez

Perjalanan ibadah ada dua langkah
dan tidak ada lagi:
Satu adalah keluar dari keakuan,
Dan satu menuju penyatuan rohani dengan Sang Kekasih
~Shabistari

Perbezaan di antara hasil manusia dari
nama lahiriah;
Ketika kau meraih makna batin kamu
meraih kedamaian.
Oh keagungan wujud! Itu kerana
perspektif dimaksud
Itulah perbezaan antara seorang Muslim,
seorang Majusi dan seorang Yahudi.
~Jalal al-Din Rumi

Aku telah belajar hikmah dari seorang rahib yang disebut Romo Simeon.
~Ibrahim bin Adham

"Kitab Vedantanya sama seperti tasawuf kita".
~Jahangir, menyebut gurunya yang beragama Hindu, Jadrup (1569-1627; Kaisar Moghul di Hindustan)

"Semua adalah Satu".
~Xenophanes (Abad ke-6 SM.; Filosof Yunani dan dianggap pendiri Mazhab Eleatic)

Jika 'yang lain' dan 'yang lain-lain' berada di hadapan matamu,
maka masjid tak lebih baik
daripada mihrab Kristian;
Namun ketika jubah 'yang lain' dilepas olehmu,
mihrab menjadi masjid.
~Shabistari (w.1320; salah seorang Sufi sastrawan agung Persia)

"Pada awalnya adalah Kata, dan Kata ada bersama Tuhan, dan Kata adalah Tuhan. Dia ada pada awalnya bersama Tuhan; semua diciptakan melaluinya, dan tanpanya tiada apa pun yang telah dicipta akan dicipta. Padanyalah hidup, dan hidup adalah cahaya manusia. Cahaya bersinar dalam kegelapan, dan kegelapan tidak menghasilkannya".
~bible Yohanes 1:1-2

"Dia yang tidak cinta tidak mengenal Allah; kerana Allah adalah cinta…. Dia yang berdiam di dalam cinta berdiam di dalam Allah, dan Allah berdiam di dalamnya".
~ bible Yohanes 5:8, 16

"Kristus adalah semua, dan dalam semua".
~bible Colossians 3:11

Ditanya oleh Kaum Yahudi kuno bila kerajaan Tuhan tiba, dia menjawab,'Kerajaan Tuhan tidak tiba dengan tanda-tanda untuk diselidiki; tidak pula mereka akan berkata,'Duhai, disinilah ia!' atau 'Di sana!' kerana sungguh, kerajaan Tuhan ada dalam dirimu"
~bible Luke 17:20-21

"Jangan berpikir kamu sedang berjalan di antara kaum kafir. Muslim meraih keselamatan. Jalan Tuhan tidaklah terbatas".
~Pope Pius XI, kepada utusannya ke Libya

"Biarlah dia yang ingin melihat Tuhan menyeka cerminnya dan membersihkan hatinya.."
~Richard of Saint-Victor (w. 1173; Skotlandia; filosof mistik dan salah seorang teolog skolastik terkemuka)

"Kau tidak akan pernah mengenal dirimu sendiri hingga kau mengenal lebih dari sekedar tubuhmu semata. Citra Tuhan tidak berdiam dalam ciri-ciri wajahmu, tapi dalam ciri-ciri khas jiwamu."
~Thomas Traherne (1637?-1674; sastrawan kontemplatif, penulis religius, pendeta Inggris)

"Kenalilah dirimu."
~ Itulisan pada Apollo di Delphi

Pertama sekali manusia harus mengenal jiwanya sebelum dia boleh mengenal Tuhannya; kerana pengetahuannya atas Tuhannya adalah laksana buah dari pengetahuannya atas dirinya.
~Ibn Arabi (1165-1240; dari Murcia, Spanyol; dikenal kutub metafisika Sufi, dikenal sebagai ‘Syeikh al-Akbar’)

"Tak seorang pun bisa diselamatkan tanpa mengenal dirinya."
~St. Bernard (1091-1153; Doktor Gereja Prancis, dikenal sebagai ‘Thaumaturgus of the West’; pendiri monasteri Cistercian dari Clairvaux)

Dia yang melihat dengan pencerahan
Melihat Tuhan pertama dalam segalanya.
~Shabistari (w. 1320; salah seorang Sufi sastrawan terbesar Persia)

Kerana itu semua urusan kita dalam hidup ini adalah mengembalikan kesihatan mata hati yang melaluinya Allah dapat dilihat.
~St. Augustine (354-430; Bapak Gereja dan Doktor; filosof dan teologi terkenal; bisop dari Hippo)

Kini apa yang adalah satu menurut pengertian harfiah, bagaimanapun adalah tiga menurut pengertian mistik dan spiritual. Kerana dalam semua buku Suci tambahan pada makna harfiah, yang kata-kata itu ungkapkan secara lahiriah, ada sebuah konsepsi atas tiga lapis makna, yakni makna alegoris, yang dengannya kita belajar apa yang harus kita yakini mengenai Ketuhanan dan kemanusiaan; makna moral, yang dengannya kita belajar bagaimana kita harus hidup; dan makna alegoris, yang dengannya kita belajar dalam cara apa kita berpegang pada Tuhan. Kerananya Buku Suci mengajarkan semua ini, yakni kebapakan abadi dan inkarnasi Kristus, aturan hidup, dan penyatuan Tuhan dan jiwa.
~St Bonaventura (1221-1274; Filosof Skolastik Itali, kardinal, penulis dan pemikir abad pertengahan,'Doktor Seraphic')

Jalan cinta adalah bara api.
Yang takut lari menjauhinya.
Mereka yang melompat ke dalam api
meraih berkah abadi.
Mereka yang menjauh, menyaksikan,
dijilat oleh lidah api.
Cinta adalah sesuatu yang tak ternilai, hanya untuk dimenangkan
dengan mempertaruhkan jiwa.
Mereka yang hidupnya berakhir, mencapainya; kerana
mereka t'lah enyahkan semua pikiran tentang diri.
~ Himne Gujarati

Siapa pun yang terbakar dalam keagungan Api Cinta tak kan pernah dapat menenangkan dirinya dengan jenis dosa apa pun.
~Mechthild dari Magdeburg (1210-1297; seorang perenung terkemuka Jerman dalam dunia kebijaksanaan Kristiani)

"Semua seperti yang hidup sesuai dengan kata Ilahi dalam mereka, yang ada dalam semua manusia, adalah umat Kristiani, demikianlah Socrates dan Heraclitus, dan lainnya di antara orang-orang Yunani.... Demikianlah yang hidup bersama kata adalah umat Kristiani, tanpa takut pun resah."
~ St. Justin

Lalu apa hasil dari semua
bengkel penciptaan
dan pemusnahan ini?
Tak banyak.

Maka bawalah anggur
'tuk semua dunia pekerjaan
jangan terlalu banyak.

Lima hari atau lebih
kau istirah di sini: istirah dengan tenang,
sahabatku. Diammu
adalah sesaat.

Kami tunggu di pantai
Samudera Ketiadaan. Wahai anggur,
secawan! Ruang apatah antara bibir dan mulut?
Tak banyak.
~Hafez (w. 1389; Syeikh Sufi dan sastrawan tasawuf Persia)

Ketika seseorang datang mengetuk pintu kami, kami tahu siapa yang mengirimnya, sehingga kami tidak akan menolaknya".
Sulthanul Awliya
Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al Haqqani

Aku bukan Nasrani, bukan Yahudi, bukan Ibrani, bukan Muslim
Aku bukan dari Timur, bukan dari Barat, bukan dari darat, bukan dari laut;
Aku bukan dari alam ini, bukan dari apapun juga di dalam surga
Aku bukan tanah, bukan air, bukan udara, bukan api
Aku bukan dari kerajaan langit, aku bukan debu, aku tidak bergerak, aku juga tidak mati
Siapapun yang telah mendengar tentang aku, biarkan mereka bersiap-siap untuk datang dan melihat ku
Siapapun yang menginginkan aku dalam hatinya , biarkan mereka mencari ku. Mereka akan menemukan ku � kemudian mereka tak akan memilih selain dari diri ku.

[
Divan-i Shams]

Engkau adalah bagian yang tak terpisahkan dari hati ini
Kelopak mataku tak pernah menutup
Kecuali Engkau ada diantara kelopak mataku dan mataku
CintaMu adalah bagian dari diriku
Menjadi kata hatiku yang paling dalam
Aku tak mampu bernafas
kecuali Engkau ada dalam nafasku
Dan aku menemukan Engkau mengalir pada tiap rasa dalam diriku

Abul Hasan Sumnun �Hilyat al-awliya'

Penyair sufi bernama Muhammad Baharuddin Al Baithar berkata:

“Anjing dan babi tidak lain adalah Tuhan kami Allah itu hanyalah pendeta yang ada di gereja” (Suufiyat hal. 27)

artikel dari forumer salafy report www.topix.net/forum/world/brunei


Artikel berkaitan:

0 comments:

Post a Comment